Kadis PMD Sulsel Ashari F Radjamilo: Dorong Digitalisasi Desa di Jeneponto
JENEPONTO, MATA SULSEL – Tahun depan, pengalokasian dana desa akan fokus pada tiga aspek yakni ketahanan pangan, digitalisasi desa, dan pengembangan perekonomian desa dengan memperkuat program padat karya tunai melalui Bumdes.
Diketahui, dana desa merupakan kebijakan pengalokasian anggaran untuk mendorong pembangunan dan mempercepat roda perekonomian di pedesaan.
Selain itu, kebijakan pengalokasian dana desa juga mempertimbangkan karakteristik desa dan kinerja desa. Misalkan, difokuskan pada penguatan pengembangan usaha pertanian, perikanan, dan peternakan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulsel Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo, MSi saat ditemui di Warkop Daeng, jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Selasa (10/11/2020).
Ashari menyatakan bahwa untuk digitalisasi desa, pemerintah akan fokus dalam meningkatkan konektivitas desa dan transformasi ekonomi di pedesaan dengan model digital.
“Jadi saya harap tahun depan, 82 desa yang ada di Kabupaten Jeneponto ini dapat menganggarkan di APBD Desanya untuk program digitalisasi desa,” ucap Ashari.
Ia menambahkan bahwa dengan program digitalisasi desa banyak yang hal yang bisa kita dapatkan dari program diditalisasi desa yang dikelola Bumdes, misalnya semua produk yang ada di desa dapat dijual dengan program digitalisasi desa tersebut.