Luwu Utara, Matasulsel – Terkait dengan polemik program keluarga harapan (PKH) di Luwu Utara mulai dijadikan jualan politik oleh tim calon kepala desa yang melaksanakan Pilkades.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara, Andi Besse Pabeangi mengatakan, tidak ada pengurangan anggota PKH yang dilakukan oleh siapa saja seperti yang terjadi di beberapa desa di kecamatan Sabbang terkait Pilkades serentak.

“Baik Kepala Dinas(Kadis), Kordinator Kabupaten, Pendamping apalagi ketua kelompok, jadi masyarakat jangan takut kalau ada yang mengatakan itu demikian. Untuk diketahui oleh masyarakat penerima PKH yang dipolitisasi di pilkades Luwu Utara kalau ada laporkan segera,” tutur Andi Besse, Jumat 14/9/2018.

Dimana Ketua LSM Masamba Affair Center (MAC), Amordi menuturkan jika saat ini ada tim pemenangan calon kepala desa di duga melakukan intimidasi kepada penerima program PKH.

“Salah satu ketua kelompok PKH tahap ketiga di Desa Pompaniki Kecamatan Sabbang, mengancam dan mengintimidasi penerima PKH akan dikeluarkan jika tidak memilih Calon yang didukung ketua kelompok,” ujar Amordi, Ketua LSM MAC, Jumat (14/9/18).

Ia menyayangkan sikap ketua kelompok PKH tahap Ketiga di desa Pompaniki yang menjadikan program PKH sebagai jualan politik untuk memenangkan salah satu calon kepala desa.

“Tidak seharusnya program ini dijadikan jualan politik, karena program ini tidak ada kaitanya dengan pemilihan kepala desa,”ujarnya. (*)