Sehingga, ia merasa sangat bersyukur apabila NH-Aziz terpilih menjadi gubernur dapat merealisasikan program yang sangat diharapkannya tersebut.

Dalam sambutannya, NH kembali menegaskan niatnya kembali ke Sulsel hendak menjadi nakhoda, bukan menjadi penguasa. Dengan demikian, ia bersama Aziz Qahhar hadir di tengah masyarakat untuk menjadi pelayan dalam memenuhi kebutuhan warga. 

“Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, itulah yang kita programkan untuk dijalankan. Sehingga, cita-cita terjadinya pemerataan di seluruh daerah bisa tercapai,” pungkasnya.

Kehadiran NH di Kabupaten Gowa untuk menghadiri peringatan wafatnya Bungati dg. Tami, ibunda sahabatnya, Asrul Batowe dg Bodding. Hadir dalam peringatan tersebut, tokoh agama asal Sulsel, Ustad Maulana menyampaikan ceramah ta’ziah. (*)