“Kalau tersangka di kasus ini, nanti kita umumkan setelah tim penyidik melakukan ekspose,” jelasnya.

Mantan koordinator Pidsus Kejati Sumsel ini kembali menegaskan bahwa kasus korupsi penyalahgunaan pupuk bersubsidi ini tidak jalan ditempat. Penetapan tersangka baru akan dilakukan apabila sudah keluar perhitungan kerugian negara dan setelah tim penyidik melakukan ekspose.

Kajari Susanto Gani menyebutkan bahwa kasus korupsi penyalahgunaan pupuk bersubsidi terus dilakukan pemeriksaannya oleh tim penyidik Kejari Jeneponto.

Pasalnya, banyak pihak terkait yang diperiksa, sementara tim penyidik sangat terbatas yang di miliki Kejari Jeneponto. Meskipun demikian, Kajari Susanto, menyatakan tetap optimis kasus ini tetap bergulir, karena pemeriksaan telah dilakukan secara maraton pada 11 Kecamatan di wilayah Jeneponto.

Adapun yang sudah diperiksa oleh tim penyidik Kejari Jeneponto yaitu, pihak produsen pupuk, diantaranya PT. Pupuk Kaltim dan PT. Pupuk Sriwijaya, pihak distributor yakni CV. Anjas, KPI, Puskud, Pihak Dinas Pertanian serta seluruh pengecer yang ada di wilayah Kabupaten Jeneponto, pungkas Susanto. (*)