Wajo, Matasulsel – Perlawanan rakyat ke ke pihak yang ingin menghalalkan segala cara di Pilkada Wajo, baik dugaan mempolitisasi bantuan dan mengintimidasi warga, atau mencoba melakukan modus kecurangan, kini mulai nampak.

Barisan rakyat yang mendambakan Pasangan Amran Mahmu-Amran SE (PAMMASE) menahkodai Wajo, semakin tak terbendung. Disaat dugaan intimidasi oknum aparat makin kencang, dukungan rakyat ke PAMMASE semakin mengalir.

“Kami Rakyat, Kami PAMMASE, Kami Tak Takut Intimidasi,” terang berbagai komunitas warga yang memberi dukungan ke Pasangan nomor urut 1 di Pilkada Wajo ini.

Penegasan sikap rakyat ini ke PAMMASE bukan hanya ditunjukkan saat pasangan yang dikenal merakyat, sederhana dan religius ini menghadiri kampanye atau silaturahmi. Tapi juga ditunjukkan netizen di sosial media.

Ada beragam kreativitas dan status dukungan yang ditunjukkan sebagai bentuk keberpihakannya, bangga bersama pasangan yang bersih dari prilaku korupsi.

“Rakyat Wajo saatnya bersatu untuk PAMMASE. Wettuna na alena Pak Amran Mahmud bupati ta’,” tulis warga di akun facebooknya.

Bukan hanya itu, berbagai warga di sejumlah desa berani berlawanan oknum aparat yang ingin melakukan intimidasi ke rakyat. Bahkan, mereka tidak gentar jika mendapat ancaman.

“Biarkan nurani kami menentukan pilihan. Bukan paksaan, atau dinilai dengan uang 100 ribu atau 200 ribu. Kami siap melawan, siapapun yang mencoba menghalalkan segala cara,” tegas Yusri, warga di Kelurahan Wiringpalennae.

Di Siwa, Pitumpanua, warga juga menyatakan kesiapannya untuk melawan berbagai upaya pendzoliman terhadap PAMMASE. Bagi mereka, sudah saatnya rakyat bersatu melawan intimidasi dan ancaman.

“Kami tak takut. Rakyat sekarang menghendaki PAMMASE memimpin Wajo. Bisa saja ada pihak berusaha menjatuhkannya. Tapi jangan pernah melupakan, kalau ada rakyat bersamanya,” pungkas tokoh masyarakat setempat, Amri. (*)