Menanggapi hal tersebut, NH menegaskan keinginannya untuk menggenjot sektor infrastruktur. Apabila di daerah kabupaten masih perlu perbaikan jalan, infrastruktur yang dimaksud dimaksud untuk dibenahi di Makassar ialah drainase jalan.

“Drainasenya kurang bagus, selokannya tersumbat. Sehingga ketika hujan, air naik, maka yang harus saya dorong untuk perbaiki adalah bagaimana mendorong makassar tidak banjir dengan pembenahan drainase,” tuturnya.

Di samping itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini juga menekankan pentingnya perumusan untuk menghadirkan pusat pertumbuhan ekonomi, jasa, dan pendidikan selain Makassar. Sehingga, terdapat alternatif lain untuk mengalihkan Makassar yang menjadi magnet urbanisasi hingga kini. Di antaranya, Palopo, Pare-pare, Bone, dan Bulukumba.

“Ini adalah risiko dari kemajuan sebuah kota, makanya kita perlu menghadirkan pusat pertumbuhan baru agar Makassar tidak stuck dalam 20 hingga 30 tahun ke depan karena padatnya penduduk,” tuturnya. (*)