Untuk Belanja Negara Regional Sulawesi Selatan, kinerja Belanja Pegawai sebesar Rp8,81 Triliun  atau 98,92% (tumbuh 2% yoy).

Digunakan antara lain untuk gaji dan tunjangan yang melekat pada  Pegawai Negeri meliputi PNS dan TNI/Polri, Dokter Pegawai Tidak tetap, “Pejabat negara, serta Uang  Makan PNS dan Belanja Uang Lauk Pauk TNI/Polri dan lainnya. Untuk kinerja Belanja Barang sebesar Rp10,07 Triliun atau 96,68% (tumbuh 30% yoy),” terangnya.

Selain  digunakan untuk keperluan operasional satuan kerja K/L, anggaran Belanja Barang juga digunakan  untuk Pembangunan Lanjutan Pasar Tempe Sengkang di Kab. Wajo, Rehabilitasi dan Renovasi  Prasarana Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan, Subsidi Angkutan Penyeberangan Perintis Pada Lintas  Bira-Jampea, Jampea-Labuan Bajo, Jampea-Marapokot, dan lain-lain.

Untuk kinerja Belanja Modal sebesar Rp5,43 Triliun atau 93,72% (tumbuh 44% yoy), yang digunakan  antara lain untuk Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 1 & 2 Kab. Takalar, Pembangunan Jalur  Kereta Api Siding Mangilu – Tonasa, Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Baliase Kab. Luwu Utara, dan lain-lain.

Untuk kinerja Belanja Sosial sebesar Rp0,080 Triliun atau 99,99% dari pagu, yang digunakan antara lain untuk Kelompok Rentan yang mendapatkan Asistensi Rehabilitasi Sosial, Siswa SMTK/SMAK Penerima PIP, dan Literasi Khusus bagi Penyandang Disabilitas Netra.