Bone,Matasulsel – Kaos bertuliskan “Saya Bone, Saya Anti Koruptor” kini terang-terangan dipakai sejumlah pemuda di kabupaten yang dikenal beradat itu.

Baju kaos putih tersebut, juga di bagian bawah tertulis #PilgubAntiKoruptor. Pesan tulisan ini, seakan memberi pesan kepada masyarakat jika sangat bahaya memilih pemimpin yang hobi korupsi.

Lalu apakah baju kaos anti koruptor menyinggung Nurdin Halid yang pernah terpidana kasus korupsi puluhan miliar, dan berulangkali diperiksa kasus korupsi lainnya? Entahlah, namun ditulisan itu tidak ada nama kandidat.

Meski demikian dari empat pasangan yang maju di Pilgub Sulsel, Nurdin Halid pernah terpidana kasus korupsi, sekaligus pernah dipenjara akibat perbuatannya. Meski demikian, ia Justru tetap maju menjadi Kandidat Gubernur.

Penolakan terhadap eks koruptor untuk maju di pilkada memang lagi menghangat. Bahkan, di tingkat nasional wacana melarang yang hobi korupsi maju di pileg maupun di pilkada sedang dibahas.

Alasannya, memberikan efek jera kepada “perampok” uang rakyat. Apalagi jika yang bersangkutan lebih dari dua kali melakukan tindak pidana korupsi. Sehingga jika diberi kesempatan, dikhawatirkan penyakit lamanya kambuh lagi.

Khusus di Sulsel, kalangan penggiat aktivis anti korupsi, maupun sejumlah komunitas menyerukan kepada masyarakat untuk menolak calon pemimpin yang hobi korupsi.

Bagi kalangan aktivis, sangat bahaya jika rakyat Sulsel tak mengetahui rekam jejak kandidat. Sehingga yang sering mempermalukan Sulsel, seperti melakukan korupsi atau membohongi rakyat, tidak sepantasnya dipilih. (*)