Sebenarnya, lanjut pria berjenggot ini, sekolah bisa menganggarkan dana BOS untuk UKS. “Ada sekian persen dalam dana BOS itu bisa dianggarkan untuk UKS, harusnya pihak sekolah memperhatikan ini,” sambungnya, seraya menambahkan seharusnya para Kepala UPT SD dan SMP menetapkan guru pembina UKS, menyediakan ruang UKS, pengelolaan ruang UKS termasuk administrasi, sarana dan prasarananya.

Oleh karena itu, Hairul berharap dan mengimbau agar pihak sekolah lebih intens dalam upaya peningkatan pelayanan dan pendidikan kesehatan di sekolah melalui kegiatan UKS tersebut. “Karena dengan adanya UKS, setiap pelajar yang kurang sehat ataupun ada yang terluka bisa mendapatkan pertolongan pertama, keselamatan pelajar itu sangat penting,” pungkasnya.

” Dengan adanya ruang UKS ini, siswa dibiasakan sejak dini berperilaku hidup bersih dan sehat. Siswa juga dilibatkan dalam pokja-pokja UKS yang dibentuk sekolah, seperti Pokja KTAR, pokja WC sehat, pokha kantin, lingkungan sehat, anti narkoba,” paparnya dihadapan para Kepala UPT Sekolah.

Sementara Camat Sabbang Nuralim, S.STP mengatakan dan mengajak para Kepala Unit Pengelolah Tehknis(UPT) SD dan SMP untuk mewujudkan sekolah yang sehat dan siswa mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Camat Sabbang, Nuralim dalam ajakannya kaget dan cukup terkejut dengan data perokok dikalangan pelajar cukup tinggi di Kecamatan Sabbang.

” Nuralim menanggapi permintaan para Kepala UPT se Kecamatan Sabbang untuk dilibatkan dalam setiap musrembang Kecamatan untuk mengusulkan pengembangan sekolah termasuk pelaksanaan UKS bisa diakomodir dan kami akan membuat undangan kesemua sekolah di Kecamatan Sabbang bila diadakam Musrembang di Kecamatan,” pungkas Camat Sabbang.(yustus)