“Saya mengapresiasi pencapaian peserta yang berhasil menyusun tujuh agenda besar dengan kurang lebih 55 uraian program implementasi, yang memungkinkan PP Bantaeng dapat berpartisipasi membantu pemerintah dan masyarakat Bantaeng,” ujar Zulkarnain. Hasil ini akan kami serahkan kepada pengurus MPC PP, sebagai hasil kemah bakti, untuk ditindaklanjuti dalam pelaksanaan program kerja kepengurusan yang baru saja dilantik.

“Kerjasama dalam pendampingan pengembangan kinerja organisasi kepemudaan adalah pertama dan dilakukan PUSDIKLAT JOIN Nasional dengan Pemuda Pancasila,” ujarnya. Sembari menambahkan selama ini yang telah berjalan dengan Pemerintah Kabupaten Bone, Pangkep, Maros, Jeneponto, Bulukumba, Luwu, Wajo, Soppeng, Luwu Utara, Luwu Timur, Sidrap. Dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar, Bantaeng, Enrekang, Bone, Gowa, Jeneponto. Kegiatan pelatihan literasi dinilai penting sehingga kolaborasi antar organisasi juga lembaga pemerintahan terus didorong berjalan dan menemukan pola pengembangan dan inovasi di masa datang.

Menurut Arwan, hasil evaluasi instruktur selama dua hari kegiatan, 100 peserta memahami kedudukannya dalam organisasi serta dinilai mampu melakukan pengembangan kinerja organisasi PP di Bantaeng juga pengembangan jejaring kemitraan baik pemerintah kabupaten, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), media massa, dan masyarakat. “Ujian tulis dilakukan sebagai sesi penutup untuk merekam kemampuan peserta dalam memahami materi pelatihan, dan pemahaman pada program yang disusun lintas bidang,” tegasnya.(@)