Makassar, Matasulsel – Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mengungkapkan keseriusannya dalam memberikan akses pendidikan kepada penduduk usia produktif. Tak hanya sebatas, memfasilitasi di jenjang pendidikan dasar dan menengah, NH-Aziz berniat untuk memperluas akses pendidikan gratis hingga ke jenjang perguruan tinggi.  

Hal itu rencananya bakal diwujudkan melalui implementasi Kartu Mahasiswa Pintar. Kartu tersebut akan dimanfaatkan oleh mahasiswa se-Sulsel jika kelak NH terpilih menjadi gubernur. 

NH menuturkan, kartu tersebut akan menjadi jaminan bagi mahasiswa baru untuk bisa terbebas dari beban pembiayaan SPP/UKT. subsidi dari pemerintah provinsi nantinya akan menanggung biaya mahasiswa baru hingga dua semester.

“Di tahun pertama untuk mahasiswa baru, tidak perlu lagi memikirkan biaya yang harus dikeluarkam untuk kuliah karena kita akan fasilitasi lewat Kartu Mahasiswa Pintar,” bebernya, Senin (19/2).

Tak sampai di situ saja, program bagi mahasiswa akan berlanjut di semester-semester berikutnya. Yaitu, pemberian beasiswa bagi mahasiswa dengan latar belakang ekonomi kurang mampu.

“Kita hendak menciptakan keseteraan antara rakyat Sulsel. Jadi, tidak boleh lagi ada yang terhambat untuk kuliah hanya karena persoalan biaya,” tegasnya. 

Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini menegaskan, program tersebut bukanlah sekadar retorika belaka. Ia menyebut, biaya yang dianggarkan nantinya akan terbayar dengan pembuktian sumber daya manusia Sulsel yang mampu berdaya saing nasional hingga global. 

“Coba bayangkan dampaknya, ini tidak ada apa-apanya dibanding proyek CPI yang menghabiskan banyak anggaran dengan memberikan beasiswa sehingga melahirkan orang-orang cerdas kebanggaan,” ujarnya. 

Kartu Mahasiswa Pintar melengkapi empat kartu sakti ala NH-Aziz. Sebelumnya, NH-Aziz juga mewacanakan Kartu Sulsel Baru, Kartu Anak Pintar, dan Kartu Anak Sehat. 

“Ketika NH-Aziz terpilih akan ada tim percepatan program yang melakukan identifikasi,” tandas Nurdin. (*)