Makassar, Matasulsel – Kasus dugaan indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua hingga saat ini belum terselesaikan, padahal dalam perkara tersebut masuk dalam temuan BPK dengan nilai kerugian negara yang cukup besar, Selasa, (1/9/2020).

Ditreskrimsum Polda Sulsel telah menetapkan kasus ini ke tingkat penyidikan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang dianggap terlibat dalam kasus ini

Menurutnya, Polda sulsel masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari ahli, guna memastikan jumlah kerugian negara kasus dugaan korupsi pembangunan gedung rumah sakit batua kota makassar senilai Rp2.5 miliar

Menyikapi hal tersebut Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) menilai Polda Sulawesi Selatan terkesan lambat dalam menangani kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.