Kecurangan dan Titipan Cederai Konferensi Provinsi PGRI Sulsel ?
MAKASSAR – Kamis, 5 Desember 2024 berlangsung Pembukaan Konferensi Provinsi PGRI Sulsel di Aula Pinishi 1 Hotel Claro Makassar yang diikuti pengurus PGRI Kabupaten/Kota se sulsel, yakni sekitar 600 orang lebih, terdiri dari pengurus Kabupaten/Kota, pengurus Cabang dan Cabang Khusus.
Pj. Gubernur Sulsel memukul beduk didampingi Ketua Provinsi PGRI Sulsel, Prof. Dr. H. Hasnawi Haris M. Hum dan Ketua PB PGRI, Prof. Supardi M. Pd. tanda dibukanya dengan resmi pelaksanaan Konferensi Provinsi PGRI Sulsel.
Usai pembukaan berlangsung, panitia Konferensi melanjutkan kegiatan sesuai dengan uraian kegiatan yang telah disiapkan hingga pleno terakhir dan penutupan konferensi sebagai akhir dari seluruh kegiatan, yakni pelantikan pengurus terpilih periode 2024-2029
Dalam perjalanan kegiatan konferensi dari pleno kepleno selanjutnya, para peserta konferensi tampak antusias, bahkan hingga malam kedua yakni pada proses pemilihan pengurus yang juga merupakan inti dari pelaksanaan Konferensi tersebut yang salah satu agendanya adalah pemikohan pengurus Provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029.
Persiapan pelaksanaan pemilihan dinilai lengkap, baik panitia pelaksananya maupun perangkat alat dan bahan serta papan penghitungan suara dari hasil pemilihan, maka berlangsunglah proses pemilihan pengurus provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029.
Usai Pengurus Provinsi PGRI Sulsel periode 2009-2024 didomisioner, panitia konferensi sibuk mempersiapkan panitia pelaksana pemilihan pengurus provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029.
Pesan WhatsApp inilah yang sempat membuat gaduh suasana pemilihan pengurus, karena sejumlah calon Walil-Wakil Ketua harus kerja keras melawan sejumlah nama titipan baik dari PB PGRI maupun dari pihak tertentu ya g dinilai mencederai berlangsungnya pemilihan pengurus Provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029, karena para peserta konferensi dari 24 Kabupaten/Kota se Sel dengan biaya kontribusi Rp. 1.750 000,
Konfrensi ini dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan hak suara dan aspirasinya melalui pemilihan pengurus yang tentunya sudah membawa masing-masing calon pengurus berdasarkan hasil musyawarah didaerahnya masing- masing yang diharapkan bisa memperbaiki dan merubah wajah dan kondisi kepengurusan di PGRI Provinsi yang dinilai beberapa tahun terakhir sangat memprihatinkan, namun hanya dengan 1 pesan WhatsApp saja dari nomor Hp sang “Raja.”
Sejumlah kandidat harus kandas dan tenggelam oleh kekuatan dahsyat perolehan suara para titipan, akhirnya hak suara mereka dirampas dan dikibuli oleh kekuatan pemangku kepentingan yang ada dijajaran PGRI.
Namun sebelumnya, saat-saat peserta konferensi akan memilih pengurus, ada informasi beredarnya pesan Watshap dari seseorang yang sangat diperhitungkan posisinya di PGRI Provinsi periode 2024-2029 yang isinya berupa nama-nama calon Wakil Ketua (F2) dan Sekretsris Umum (Sekum) pengurus provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029 yang merupakan nama-nama titipan dari Pengurus Besar (PB) PGRI untuk kembali dipilih sebagai pengurus Provinsi PGRI Sulsel periode 2024-2029.