Kemenhub Gelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan Di Mamuju
MATASULSEL_Mamuju,| Pelaksanaan Pekan Nasional keselamtan Jalan ke-11 tahun 2017 yang setiap tahun di laksanakan sebagai tindaklanjut dari seruan PBB melalui resolusi PBB No 60/5 tanggal 20 oktober 2005 tetang Improving Globar Road Safety atas keprihatinan atas tingginya korban kecelakaan lalu lintas.
Data dunia menunjukkan sekitar 1,25 Juta orang meninggal akibat laka lantas, atau sekitar 3-4 orang per menit meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan rata rata korban laka lantas adalah usia muda sekitar 15 – 29 Tahun. Sekitar 49 % korban meninggal dunia adalah pejalan kaki, pengguna dan pengendara sepeda motor.
Pemerintah RI melalui Kementeraian Perhubungan melaksanakan Pekan Nasional Keselamatan Jalan digelar pertama kali di Jakarta pada tanggal 23 April 2007.
Tidak hanya sampai situ, Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi keselamatan Jalan yang telah melahirkan 5 Pilar Keselamatan Jalan, Yaitu Manajemen Keselamatan jalan, Jalan berkeselamatan, Kendaraan yg berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan pra dan pasca kecelakaan.
Keprihatinan dan dukungan aksi keselamatan di Indonesia bukan tidak mendasar, data tahun 2016 di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 108.374 kejadian laka lantas dengan korban meninggal dunia 25.859 orang atau sekita 70 – 71 orang meninggal perhari atau sekitar 3-4 orang mninggal per jam akibat kecelakaan lalu lintas.
Mendasari hal tersebut dan atas dukungan dan kerjasama Dirkotrat Jenderal Perhubungan Darat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sulbar menggelar aksi keselamatan jalan melalui Launching Pekan Nasional Keselamatan Jalan 11 2017 yang akan digelar di anjungan Manakarra kota Mamuju dan akan dibuka oleh Bapak Gubernur Sulbar, dan dijadwalkan Plt.Dirjen Perhubugan Darat bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIX SulselBar.
“Insyaallah kita jadwalkan Pak Plt.Dirjen hadir, acara ini kita launching sebagai wujud kepedulian akan keselamatan jalan di Sulbar dan berharap kegiatan sosialisasi bisa terus digalakkan secara massive”. Ujar Benny. BPTD.
Benny menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi sudah dilaksanakan sejak tanggal 18 september 2017 di beberapa sekolah di Sulbar.
Kegiatan yang dikenal dengan Dekade Aksi Kesalamatan Jalan (DoA) 2011 – 2020 adalah menjadi simbol lahirnya gerakan peduli keselamatan jalan dengan target tahun 2020 dapat menurunkan korban laka lantas sebesar 50 %.
Launching Nasional Keselamatan Jalan 2017 yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Septembar 2017 mengusung tema “Sayangi jiwa, Kurangi Kecepatan”. Tema ini dimaksuskan agar seluruh pengguna jalan mengambil komitmen untuk menurunkan kecepatan guna menghindari tingginya korban meninggal sunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Tema ini adalah tema sentral, dan kami akan sosialisasikan ke masyarakat melalui media cetak, elektonik dan medsos secara massive agar pesan ini sampai dan bisa menyongsong lahirnya kesadaran untuk menjadikan keselamatan jalan sebagai kebutuhan dan membudayakan kepatuhan terhadap batas kecepatan, sebagaimana diatur dalam PM 111 tahun 2015 tentang tata cara penetapan batas kecepatan.