Jakarta, Matasulsel – Kementerian Pertanian memastikan tak ada impor benih jagung. Sebab, kebutuhan tanam jagung telah mampu dipenuhi dari hasil penangkaran dalam negeri.

Direktur Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Bambang Sugiharto menyampaikan benih jagung merupakan produksi dalam negeri dan hasil penangkaran dalam negeri. “Walau produk multinational company, tapi penangkarannya di dalam negeri,” tuturnya dikutip dari laman resmi Kementan.

Dia mengatakan kebutuhan benih dipasok dari sekitar 12 produsen lokal dari sejumlah daerah. Misalnya, Dupont Pioneer di Malang, BISI di Kediri, Syngent di Pasuruan, dan Monsanto di Mojokerto.

Bambang menyampaikan pemerintah tak mengimpor benih jagung untuk memenuhi kebutuhan tanam. Sebab, Kementan fokus menggunakan produk dalam negeri. “Ini mendorong penangkar-penangkar lokal,” imbuhnya.

Pemerintah terus menggenjot produksi jagung melalui program Upaya Khusus Jagung, bantuan mekanisasi guna efisiensi dan efektivitas tanam sampai panen, serta integrasi jagung dan sawit. (Bisnis)