Kemistri Dua Pimpinan, Pj Bupati dan Dandim 1425 Jeneponto
Oleh : Haerullah Lodji
JENEPONTO – Di tengah keindahan alam Kabupaten Jeneponto yang dikelilingi oleh hamparan sawah dan perbukitan, terdapat dua sosok pemimpin yang menginspirasi Pj Bupati Junaedi Bakri dan Dandim 1425 Letkol Inf Muhammad Amin.
Sinergi di antara mereka bukan hanya sekadar kolaborasi dalam proyek pembangunan, melainkan sebuah komitmen untuk membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat.
Cerita ini dimulai ketika Junaedi Bakri diangkat sebagai Pj Bupati Jeneponto. Dalam benaknya, ada visi jelas untuk mengoptimalkan potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, ia mengerti bahwa visi tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak, terutama TNI, yang memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.
Dandim 1425 Jeneponto Muhammad Amin, seorang pemimpin yang dikenal tegas dan berkomitmen, menjadi mitra ideal bagi Junaedi.
Ia memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat dan bagaimana TNI dapat berkontribusi dalam pembangunan.
Keduanya segera menemukan irama yang sejalan, saling melengkapi dalam langkah-langkah nyata membangun Jeneponto.
Pembukaan TMMD ke-122: Momen Kebangkitan
Salah satu momen penting dalam perjalanan mereka adalah saat pembukaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122.
Ketika gladi pembukaan berlangsung, Junaedi hadir secara langusng bersama beberapa perangkat daerah, menunjukkan dukungan penuhnya. Momen ini bukan hanya formalitas, itu adalah manifestasi dari semangat kolaborasi mereka.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kepedulian kita semua,” ucap Junaedi di hadapan para tamu undangan.
Dandim Muhammad Amin, yang berdiri di sampingnya, mengangguk setuju. Dalam sambutannya, Dandim memuji kehadiran Bupati dan perangkat daerah yang menunjukkan komitmen untuk membangun.
Komitmen untuk Pemberdayaan
TMMD kali ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat. Junaedi menjelaskan bahwa program ini harus komprehensif, mencakup kebutuhan dasar seperti akses air bersih dan pencegahan stunting.
“Kita tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membangun masa depan anak-anak kita,” tegasnya.