JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Presentasi Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024.

Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Bappeda dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan, Selasa (10/12/2024).

Lomba Inovasi Daerah diadakan sebagai upaya untuk menggali dan mempromosikan inovasi yang ada di wilayah Jeneponto.

Tujuan utama dari inovasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang pada gilirannya dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Inovasi tersebut difokuskan pada peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.

Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017, Pemerintah Pusat melalui Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri telah rutin menerima laporan dari setiap provinsi dan kabupaten/kota mengenai inovasi daerah.

Ini menjadi acuan untuk menilai Indeks Inovasi Daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri.

Dalam presentasi kali ini, Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Jeneponto, Siti Meriam, hadir sebagai salah satu juri dalam Lomba Inovasi Daerah.

Siti Meriam menekankan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Inovasi adalah kunci untuk menciptakan solusi yang lebih baik dalam pelayanan kepada masyarakat. Melalui lomba ini, kami berharap dapat menemukan ide-ide kreatif yang dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan warga.”

Berikut adalah beberapa inovasi yang berhasil masuk dalam tahap presentasi:

1.Inovasi Menuju Satu Desa Indonesia melalui Program Pembinaan Desa Cantik Statistik Desa Datara.
2.Inovasi Pembelajaran Tahfidzul Quran yang Mudah dan Menyenangkan untuk mewujudkan Jeneponto sebagai Kabupaten 1.000 Tahfidz (Rumah Tahfidz Al Quran Al Falida).

3.Inovasi Pemetaan Geospasial dengan Menggunakan Drone di Desa Jenetallasa, sebagai solusi terpadu untuk optimalisasi data warga.
4.Inovasi Arangta, Mutiara Hitam Lereng Gunung Lompobattang. Kampoeng Kopi Rumbia.
5.Inovasi Pertanian Alami (Natural Farming) Desa Kayulor Timur.
6.Inovasi Cess Gammara, 3U3S. UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang.
7.Inovasi Beras Baik, Desa Mangepong.
8.Inovasi REWATA (Rekam Cetak Warga Sampai Tuntas) Disdukcapil Jeneponto.
9.Inovasi Mesin Pemipil Jagung Tanpa Kupas oleh Bumdes Muda Mandiri.

Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi inovasi-inovasi lebih lanjut yang mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jeneponto.