Posko tanggap darurat di Kantor Gubernur Maluku yang telah mengambil langkah-langkah kebijakan untuk menangani dampak gempa.

“Terpenting berkoordinasi dengan BMKG dan Stasiun Geofisika Ambon untuk secara intensif menginformasikan perkembangan gempa, termasuk menyosialisasikan tidak terjadi tsunami yang sangat meresahkan masyarakat sehingga berlarian ke daerah ketinggian di berbagai daerah,” ujar Kasrul.

Data Antara dari Dinsos maupun BPBD Maluku tercatat korban meninggal 20 orang, luka-luka puluhan orang, kerusakan rumah penduduk maupun infrastruktur yang sedang didata.

Sedangkan, guncangan gempa susulan masih terjadi hingga Jumat pagi.MKG mencatat gempa magnitudo 3,6 pada Jumat pagi, pukul 05.26 WIT dengan lokasi 1.48 Lintang Selatan – 129.04 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km tidak berpotensi tsunami.

Sumber : antara

Editor : Pijar