MAROS, MATASULSEL – Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Kabupaten Maros (GPMB), Bachtiar Adnan Kusuma, hadir sebagai narasumber dalam Seminar Parenting yang digelar oleh UPT SDN 119 Ir. Warsito, Kecamatan Tompobulu, Maros, Senin (16/6/2025).

Seminar ini dibuka oleh Kepala UPT SDN 119, Erni Hendrayani dan dihadiri oleh perwakilan orang tua siswa dari kelas 1 hingga kelas 5, para guru, staf SDN Warsito serta Kepala SDN 127 Moncongloe, Arni, beserta sejumlah guru lainnya.

Dalam seminar tersebut, Bachtiar Adnan Kusuma menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menjemput masa depan.

“Orang tua yang baik adalah mereka yang selalu hadir di tengah anak-anaknya, baik dalam suka maupun duka, terutama dalam menjemput masa depan melalui pendidikan,” ujar BAK, yang dikenal sebagai tokoh literasi dan telah berkeliling di berbagai kabupaten, kota dan provinsi di Indonesia untuk membahas literasi, membaca dan menulis.

BAK juga menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh keterlibatan tiga pilar penting. Pertama adalah pilar satuan keluarga. Ia menyatakan bahwa satuan keluarga memiliki peran krusial dalam menentukan keberhasilan pendidikan anak.

“Pendidikan yang baik harus dimulai dari keluarga, sehingga dapat menciptakan jalur pendidikan yang berkualitas di setiap lembaga pendidikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, BAK mengingatkan bahwa orang tua tidak boleh menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan kepada sekolah, melainkan harus aktif terlibat dalam mengawal pendidikan anak-anak mereka. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara satuan keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk membentuk ekosistem pendidikan yang berkualitas. Kuncinya, menurutnya, adalah penguatan literasi sejak dini yang dimulai dari tingkat SD.

Kepala UPT SDN 119, Erni Hendrayani, mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam kepada Bachtiar Adnan Kusuma atas kehadiran dan kesediaannya sebagai narasumber. “Kami sangat bersyukur dan terinspirasi oleh ilmu, pengalaman dan semangat literasi yang telah dibagikan Pak BAK kepada kami semua.

Kehadirannya tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membakar semangat kami—para guru, orang tua, dan seluruh civitas sekolah—untuk terus bersinergi dalam membangun generasi yang cerdas dan literat sejak dini,” ungkap Erni.

Ia juga menambahkan bahwa BAK telah memberikan materi dan waktunya dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. “Ini menjadi teladan luar biasa bagi kami, bahwa pengabdian dalam dunia literasi sejatinya lahir dari keikhlasan hati dan panggilan nurani,” kata Erni.

Ia berharap, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Pak BAK dengan pahala yang berlipat ganda, kesehatan, keberkahan umur, serta kesuksesan dalam setiap langkah perjuangan beliau di dunia literasi. (*)