Adapun sambutan Direktur perluasan dan perlindungan Lahan Kementerian Pertanian Ir Indah Megawati, MM Pada tanam perdana lokasi cetak sawah tahun 2018 menyatakan alih fungsi alih fungsi lahan pertanian di Indonesia menjadi masalah serius 100 hektar lahan sawah diperkirakan beralih fungsi atau dikonversi menjadi lahan lain

Setiap tahun bila tidak segera diatasi dengan serius maka pembangunan sektor pertanian tidak akan berjalan lancar krisis pangan jadi bayangan yang menakutkan bagi setiap negara yang sebagian besar penduduknya mengantungkan diri hidup dari sektor pertanian.

Dirjen PSP menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bapak Bupati Muspida serta jajaran SKPD terkait tak lupa kepada Kodam 14 Hasanuddin dan lebih khususnya kepada Korem 141 Toddopuli dan jajarannya serta kepada seluruh petani selaku pahlawan pangan kita.

Dengan Berjalannya Program Cetak sawah dari pemerintah dan bekerjasama dengan TNI Kita tidak usah lagi mengimpor beras lagi jadi kita harus menjadi Lumbung padi yang diperhitunkan di Negara lain.

Cetak sawah merupakan pembangunan dengan tujuan mensejahterakan petani dan kedaulatan pangan Pada tahun 2045 nantinya kita akan menjadi lumbung pangan se dunia Sinergi antara pemerintah dengan TNI cukup berhasil selama ini dalam Program cetak sawah “ucap ibu Mega”.

Kegiatan melibatkan Masyarakat petani dan penyuluh kurang lebih 200 orang yang diakhiri dengan tanya jawab antara Direktur PSP dengan salah seorang petani dan menyerahkan bantuan uang tunai (A.Syafri)