JENEPONTO, MATASULSEL – Butta Turatea, sebuah daerah yang kaya akan budaya dan kuliner, kini menghadirkan inovasi baru dalam dunia cemilan. Di tengah maraknya berbagai cemilan kekinian, Kero Panrita Turatea atau marning jagung muncul sebagai alternatif yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat.

Wahyudin Syam, Daeng Kompa, adalah sosok di balik lahirnya ide usaha ini. Melihat kesulitan yang dialami oleh ayahnya dalam mencari pembeli hasil pertanian, Wahyudin memutuskan untuk mengembangkan usaha marning jagung.

Dengan dukungan penuh dari orang tuanya, ia bertekad untuk berpartisipasi dalam program hilirisasi pertanian yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan harapan dapat meningkatkan nilai tambah bagi hasil pertanian petani lokal.

Kero Panrita Turatea, yang terbuat dari jagung lokal (Batara Punu’), menawarkan rasa gurih dan renyah yang disukai oleh berbagai kalangan.

Cemilan ini tidak hanya cocok dinikmati sambil nongkrong dengan kopi, tetapi juga menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan cemilan modern lainnya.