Ketahuan! Ternyata Warga di Bantaeng Belum Rasakan Pendidikan Gratis
Bantaeng, Matasulsel – Ada fakta memprihatinkan saat Ichsan Yasin Limpo (IYL) melakukan kampanye tertutup di Tanetea, Bantaeng, Jumat (2/3/2018) sore. Pasalnya sebelum pasangan Andi Mudzakkar (Cakka) menyampaikan orasi politiknya, ia sempat melontarkan pertanyaan.
Pertanyaan IYL ke ribuan warga yang memadati kampanye di bawah empat tenda besar ini, yakni tentang penerapan pendidikan gratis tanpa pungutan di sekolah.
Ketika IYL bertanya apakah masih ada pungutan atau tidak di sekolah, kompak ribuan warga berteriak memberi jawaban. “Masih banyak Pak. Anak kami sering membayar,” teriak warga secara kompak.
“Kami belum merdeka sepenuhnya, Pak,” tambah warga ketika IYL tampil di panggung memulai orasi politiknya.
Padahal, pendidikan gratis merupakan tanggung jawab pemerintah. Sehingga seharusnya tidak ada lagi istilah istilah pungutan yang bisa membebani orang tua siswa.
Selain masih ada pungutan di sekolah yang dirasakan warga Bantaeng, warga juga membenarkan jika banyak janji-janji bupati yang belum direalisasikan. Padahal selalu dibangga-banggakan diluar.
Usai mendengar kejujuran warga, IYL kemudian menyampaikan orasi politiknya sekaligus mempertegas komitmennya memajukan Sulsel lewat berbagai terobosan, baik subsidi pendidikan berkualitas merata tanpa pungutan 1,5 triliun per tahun, rumah produktif di semua kecamatan, serta pembangunan merata.
Khusus pendidikan, IYL menegaskan jika sudah membuktikannya di Gowa. Selain pelopor pertama Perda Pendidikan gratis di Indonesia, juga tidak ada istilah lagi soal pungutan.
“Silakanki tanya warga di Gowa, mau orang kaya atau miskin, apakah ada pungutan di sekolah-sekolah. Jawabannya pasti tidak ada,” tegas IYL yang disambut aplaus warga.
Dalam kampanyenya, IYL juga mengurai secara detail mengenai peningkatan kualitas pendidikan. Begitu juga mengenai rumah produktif di semua kecamatan yang akan dibangun di tahun pertama IYL Cakka menjabat. (*)