Oleh : Haerullah Lodji (Pegiat Literasi Pajeka TBM,)

JENEPONTO, matasulsel.com – Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat berarti bagi umat Islam, saat di mana kegembiraan dan kemenangan dirayakan setelah bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.

Di Kabupaten Jeneponto tahun ini, menjadi lebih istimewa dengan pidato Bupati Paris Yasir yang dibacakan secara seragam di seluruh tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri, mencakup 11 kecamatan, 113 desa, dan dan Kelurahan tidak kurang dari 500 titik pelaksanaan Idhul Fitri.

Pidato ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah deklarasi harapan yang menyemai semangat baru bagi masyarakat Jeneponto.

Dalam pidatonya, Bupati Paris Yasir memproklamirkan visi “Jeneponto Bahagia.” Konsep ini dinilai sangat relevan dan harapan penantian, mengingat tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Dengan mengusung visi ini, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat.

Pidato ini disampaikan di tengah suasana perayaan Idul Fitri, di mana umat Islam berkumpul dalam semangat persatuan. Momen ini memberikan dampak emosional yang mendalam, di mana pesan-pesan positif dapat langsung menyentuh hati masyarakat.

Dalam konteks spiritual, pidato ini menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan saling mendukung dalam komunitas.

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah program 99 hari kerja yang akan fokus pada isu-isu dasar seperti penanganan sampah, infrastruktur, pertanian, kesehatan pendidikan, layanan publik, kesejahteraan, dll.

Dalam konteks ini, Bupati Paris Yasir menunjukkan keberanian dan komitmen untuk menuntaskan masalah-masalah yang sering dianggap sepele, tetapi berdampak besar bagi kualitas hidup masyarakat.

Pengadaan mobil pengangkut sampah misalnya, adalah langkah konkret yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.

Bupati Paris Yasir tidak hanya mengajak masyarakat untuk menerima visi ini, tetapi juga untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkannya. Ini adalah panggilan untuk semua, dari anak-anak hingga orang dewasa, untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan “Jeneponto Bahagia.”

Dengan membangun rasa memiliki terhadap visi ini, masyarakat akan lebih termotivasi untuk berperan serta dalam program-program yang dijalankan.