JENEPONTO, MATASULSEL – Kegiatan pelatihan peningkatan kualitas dan labeling produk industri kecil dan menengah (IKM) dengan fokus pada pengolahan rumput laut menjadi berbagai diversifikasi produk, seperti sabun kesehatan tanpa bahan kimia, berlangsung sukses di ruang Pattiro Event N Meet, Kantor Pattiro Jeka, Jalan Alim Bahri, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jum’at (14/11/2025).

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jeneponto, Manrancai Sally, yang hadir bersama Kepala Bidang (Kabid) Amal Yahya.

Dalam sambutannya, Manrancai Sally menegaskan pentingnya partisipasi aktif peserta yang berjumlah 30 orang dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Jeneponto.

Ia mendorong para peserta untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan dan mengimplementasikan hasilnya.

“Ini adalah kesempatan kita untuk berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya Jeneponto yang melimpah, terutama sumber daya kelautan seperti rumput laut dengan garis pantai 114 km,” ujar Manrancai.

Ia juga menyoroti potensi lain seperti kopi Rumbia dan kelor, yang dapat menjadi bahan tambahan dalam diversifikasi produk.

Dalam acara ini, Ketua Dekranasda Jeneponto, Salmawati Paris, juga hadir untuk memberikan dukungan penuh. Salmawati menyatakan, “Dekranasda siap untuk melakukan pembinaan, promosi, serta memberikan dukungan pendanaan dan peralatan untuk mendukung kegiatan ini.” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah provinsi kepada pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri ahli, Ratnasari, selaku owner dari CV Bulan Bintang, yang memiliki hak paten atas produk minyak rumput laut Faahira.

Ratnasari memberikan materi dan praktek tentang pembuatan sabun yang berbahan dasar rumput laut, kelor, kopi, dan bengkoang. Ia menekankan bahwa bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana dan alami, serta proses pembuatannya mudah.

“Dengan bahan dasar seperti air, minyak, rumput laut, atau kelor, serta beberapa tambahan lain, kita sudah dapat memproduksi sabun sehat untuk keluarga dan sebagai produk industri kecil,” jelas Ratnasari dengan semangat.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam menciptakan produk-produk inovatif berbasis sumber daya alam yang tersedia di Kabupaten Jeneponto.

Pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan sektor industri kecil dan menengah di daerah, dan mendorong penciptaan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.(*)