Takalar, Matasulsel |Banyaknya informasi kurang tepat yang beredar tentang pemakaman pasien PDP yang dituduh COVID 19 serta hoax mengenai dana 321 Jt setiap pasien covid membuat banyak fitnah keji yang muncul kepada pihak tenaga medis.

Sementara kita sadari bersama bahwa saat ini mereka tenaga medis sedang berjuang untuk menolong saudara-saudara kita yang menderita covid-19.

Seyogyanya statement itu tidak dilontarkan karena menurut saya itu kurang tepat,”tutur Aimal Situru Ketua DPD JOIN TAKALAR.

Dan menyoal prosedur pemakaman pasien PDP dan soal dana ini juga digaungkan oleh seorang laki laki atas nama ANDI BASO RYADI MAPPSULLE keluarga dari pasien yang meninggal di rumah sakit Bhayangkara beberapa hari lalu, saya sedih melihat atas meninggalnya.”ucapnya

Namun, lanjut Aimal Situru bahwa seharusnya jangan sampai kita mengeluarkan pernyataan itu ke masyarakat karena memunculkan fitnah dan mengubah mindset kita seolah wabah ini adalah ajang bisnis,”jelasnya lagi.

Kondisi dikeluarkannya pernyataan tersebut, yang ditujukan kepada rumah sakit dimana disisi lain tenaga medis sedang berjuang untuk nyawa orang lain. Dan sejauh ini kita belum memiliki fakta bahwa pihak rumah sakit jadikan wabah ini sebagai lahan bisnis dan ini fitnah keji,”tegas Aimal.