Dari enam poin prioritas pembangunan tersebut, menurut Iksan, pendapatan daerah yang direncanakan pada tahun 2022 secara total sebesar 1 Triliun 210 Milyar 35 Juta 472 Ribu 712 Rupiah.

“Total anggaran yang direncanakan tahun depan mengalami penurunan kurang lebih sebesar 77 Milyar dari pendapatan pokok tahun 2021 lalu,” ujarnya.

Iksan menambahkan, rencana belanja daerah pada tahun 2022 menurun kurang lebih 80 Milyar dari alokasi pokok tahun 2021.

“Penurunan alokasi belanja tersebut sebagai dampak dari penurunan dana transfer dari pemerintah pusat, yaitu penurunan dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) serta dana desa,” tutup Iksan. (*)