Menurut Yunus, yang tidak kalah menarik dari NH-Aziz adalah gagasan membangun kampung dan menata kota. Ide cemerlang itu menjadi pembeda pasangan tegas, merakyat dan religius itu dengan kandidat lain. Toh, hanya NH-Aziz yang benar-benar memiliki kepedulian terhadap masyarakat di pelosok desa dan bersedia membangun dari kampung.

“Tagline bangun kampung itu bukti NH-Aziz merakyat dan ingin membangun dari bawah, membangun di kampung. Hanya NH-Aziz yang demikian dan itu adalah nilai tambah,” ujar Yunus yang juga Ketua Harian DPD II Golkar Wajo.

Golkar Wajo sendiri menargetkan minimal 65 persen suara untuk NH-Aziz. Target itu dinilai realistis mengingat Wajo memang menjadi salah satu basis pemenangan pasangan yang diusung Golkar, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI. Di daerah tersebut, infrastruktur politik pasangan nomor urut satu sangatlah kuat.

Bahkan, di jajaran eksekutif dan legislatif dipimpin oleh kader Golkar yang merupakan parpol utama pengusung NH-Aziz. Belum lagi, Wajo dari dulu dikenal menjadi basis pemenangan Aziz yang tiga periode melenggang ke DPD RI. (**)