Ketua Forum KKS Salmawati Paris Optimis Jeneponto Raih Penilaian Optimal Kabupaten Sehat, Ini Syaratnya
JENEPONTO, MATASULSEL – Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan daerah yang bersih, sehat dan nyaman untuk seluruh masyarakatnya.
Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Sinergitas dan Harmonisasi Bidang Pembangunan Manusia dalam rangka Persiapan Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025 yang berlangsung di Baruga Kalabirang Jeneponto Rabu 6 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan Kabupaten Sehat.
“Untuk mewujudkan Jeneponto sebagai Kabupaten Sehat, kita butuh sinergi dari semua pihak dan kerja sama dengan seluruh lini. Kita harus melaju bersama mewujudkan Jeneponto bahagia,” ujarnya.
Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Jeneponto, Hj. Salmawati Paris, juga menyampaikan seruan untuk pencapaian kabupaten sehat. Ia menyatakan optimismenya bahwa Jeneponto mampu meraih predikat tertinggi, yaitu Swasti Saba Wistara – penghargaan tertinggi dalam program KKS yang diberikan kepada daerah yang berhasil memenuhi indikator kesehatan dan lingkungan secara menyeluruh.
“Kami optimis Jeneponto bisa meraih Swasti Saba Wistara. Tapi tentu saja, ini memerlukan kerja keras dan strategi yang tepat,” tegas Salmawati.
Ia juga memaparkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi verifikasi lapangan (Verlap) yang dijadwalkan pada 14 Agustus 2025 mendatang, diantaranya pemetaan isu-isu krusial seperti pengelolaan sampah, drainase, ruang terbuka hijau, dan aspek lingkungan lainnya.
Selain itu Penyusunan langkah perbaikan cepat (quick win) untuk mengatasi permasalahan yang masih ada, serta pada enguatan dukungan regulasi dan anggaran sebagai dasar penting dalam keberhasilan program KKS.
“Tanpa dukungan regulasi dan anggaran, upaya kita akan terhambat. Maka, dibutuhkan komitmen kuat dari para pengambil kebijakan agar proses menuju Kabupaten Sehat ini berjalan optimal,” tambahnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penjelasan teknis terkait mekanisme penilaian oleh Dinas Kesehatan dan Bappeda Jeneponto.
Para peserta yang terdiri dari OPD, camat, ketua Forkom Kecamatan sehat, perwakilan desa dan kelurahan diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mendukung kesiapan verifikasi.
Dengan semangat gotong royong dan strategi yang matang, Jeneponto siap menatap verifikasi lanjutan dengan keyakinan dan harapan besar. Swasti Saba Wistara bukan sekadar penghargaan, melainkan simbol nyata komitmen daerah dalam menjamin kualitas hidup dan kesehatan warganya. (Ani)