Bulukumba, Matasulsel – Ketua Fraksi Nasdem Bulukumba, H. Syarifudin meneguhkan penolakannya terhadap pemimpin dinasti untuk melenggang dalam pemerintahan Sulsel. Karena itu, dirinya tetap berkomitmen dengan usungan partai untuk memenangkan pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

Bagi H. Syarifuddin, pasangan ini diyakininya tidak akan menyiapkan keluarganya turut berperan sentral dalam jalannya proses pemerintahan. Boro-boro menyiapkan anak menjadi gubernur, kata dia, NH-Aziz bahkan telah meneken kontrak politik siap mundur dari jabatannya apabila tidak sanggup menunaikan program.

“NH-Aziz tidak akan menyiapkan anaknya untuk menjadi Gubernur Sulsel ke depan. Ini programnya saja kalau tidak bisa diselesaikan dalam tiga tahun, dia akan mundur sebagai Gubernur Sulsel,” jelasnya, Sabtu (28/4).

H. Syarifuddin menegaskan, sistem politik dinasti tidak boleh terus-terusan menguasai pemerintahan. Sehingga, proses demokrasi di Sulsel dapat berjalan dengan demokratis.

“Provinsi Sulsel ini sangat diharapkan terhindar dari pemimpin dinasti. Karena semua calon harus diberikan untuk membangun kampung dan menata kota,” bebernya.

Ia pun berharap, masyarakat Sulsel, termasuk di Bulukumba, dapat benar-benar menilai pemimpin ideal sesuai dengan program yang menjadi kebutuhan bersama. Pemenuhan aspirasi itulah, kata H. Syarifuddin, diakomodir oleh progaram NH-Aziz.

“Satu-satunya calon yang betul-betul programnya menyentuh kebutuhan masyarakat adalah NH-Aziz. Yakin dan percaya itu dapat direalisasikan dengan melihat kiprah dan sepak terjang keduanya di tingkat nasional, bahkan internasional,” pungkasnya. (*)