JENEPONTO, MATA SULSEL – Banyaknya informasi yang beredar di media sosial terkait adanya kucuran dana yang fantastis kepada rumah sakit dalam penanganan pasien Covid-19 adalah issu yang menyesatkan atau merupakan berita bohong (hoaks).

Padahal kita ketahui, saat ini para tenaga medis baik dokter maupun perawat sedang berjuang menolong para pasien yang sedang terpapar virus korona atau covid-19.

“Jadi tidak benar jika para tenaga medis yakni dokter maupun perawat menerima dana fantastis yang mencapai ratusan juta setiap merawat pasien Covid-19,” jelas Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kabupaten Jeneponto Arifuddin Lau kepada awak media, Senin (8/6/2020) malam.

Arifuddin menyoroti hal tersebut sehubungan dengan banyaknya informasi yang beredar saat ini terutama di media sosial (medsos) yang memfitnah para tenaga medis bahwa mereka menerima dana ratusan juta setiap menangani pasien Covid-19.

“Kalaupun ada yang dia terima tidak sebesar dana yang di issukan seperti yang beredar di media sosial akhir-akhir ini yang mencapai ratusan juta,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Jeneponto tersebut mengungkapkan bahwa informasi tersebut adalah bohong atau hoaks serta bersifat fitnah dan menyesatkan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, ujar Arifuddin.