Arifuddin pun menghimbau kepada seluruh jurnalis yang ada di Jeneponto untuk bersatu melawan virus Corona. Sebagai seorang jurnalis tetap kedepankan etika jurnalistik dan memberikan informasi yang obyektif berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

“Jangan menambah beban pemerintah lagi dengan munculnya berbagai berita bohong atau hoaks. Mari kita sajikan berita yang sejuk dan obyektif kepada masyarakat,” imbuh Arifuddin.

Selain itu, Ketua DPC Ikhwanul Mubbalighin Kabupaten Jeneponto ini meminta kepada seluruh awak media untuk membatasi jarak dalam melakukan wawancara dengan narasumber.

“Jadi sebaiknya jurnalis atau wartawan saat ini kurangi wawancara secara langsung atau kontak fisik dengan nara sumber. Gunakan saja fasiltas yang ada seperti wawancara lewat handphone atau WhatsApp,” pungkas Arifuddin. (*)