Takalar, Matasulsel | Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati setiap 28 Oktober dan tahun ini merupakan peringatan ke-92. Namun, peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena terjadi di tengah pandemi COVID-19.

Makna Sumpah Pemuda yang pertama adalah menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda berakhir dengan perolehan kemerdekaan bangsa. Saat itu para pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah. Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI. Makna Sumpah Pemuda yang kedua adalah memaknainya sebagai rasa cinta terhadap tanah air. Kemerdekaan Indonesia didapatkan dari perjuangan ratusan tahun yang mana melibatkan pengorbanan jiwa dan harta benda rakyat.

Sumpah Pemuda menyumbang besar pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta yang besar para pemuda kepada tanah air. Termasuk mencintai keragaman budaya, keyakinan, bahasa, dan suku.

Makna Sumpah Pemuda selanjutnya adalah sebagai ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa. Ini merupakan hal yang harus dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan kepada para generasi muda Indonesia sejak dini melalu pelajaran sejarah dan pendidikan kewarganeraan.

Pengenalan sejak dini tersebut bertujuan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme bagi generasi muda. Sebab perkembangan teknologi saat ini cukup pesat sehingga berpengaruh pada pola pikir generasi muda.

Bahkan rasa nasionalisme juga sudah mulai terkikis. Apabila tidak dihadapi dengan bijak generasi muda akan kehilangan jiwanya sebagai bangsa Indonesia. Lebih buruknya, mereka akan melupakan sejarah bangsanya sendiri.

Dihari sumpah pemuda ini, Aimal Situru Ketua JOIN Takalar menyampaikan melalui momentum hari sumpah pemuda, mengajak dan mengingatkan serta menumbuhkan kembali generasi sejak dini dalam menjiwai nilai-nilai kebangsaan dan semangat menjaga bangsa dan negara melalui salah satunya semangat belajar dalam menggapai harapan serta tujuan menciptakan generasi yang cerdas kedepannya,”terang yang akrab disapa Pak Kemal.(*)