Tangerang, Matasulsel – Ketua Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Wilayah IV meliputi Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua, Prof. Sukri Palutturi, PhD menjadi salah satu narasumber pada forum nasional bergengsi kabupaten/kota sehat di Indonesia yang berlangsung di Kota Tangerang Banten, 4-6 November 2018.

Prof. Sukri, yang juga sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan dan juga sebagai Guru besar FKM Unhas memaparkan materi mengenai kota teknologi dalam mewujudkan kota sehat. Prof. Sukri memulai menyampaikan materinya dengan memperkenalkan beberapa istilah dan program yang dikembangkan oleh beberapa negara di dunia misalnya kota dunia (world Cities), kota sehat (Healthy Cities), kota berkelanjutan (sustainable Cities), kota kembar atau kota bersaudara (twin Cities atau sister Cities, hidden Cities (kota tersembunyi, bawah tanah) dan kota pintar (smart Cities). Istilah kota teknologi ini lebih merujuk pada smart cities atau kota pintar yaitu sebuah kota yang dapat mengintegrasikan informasi dan teknologi dalam pembangunan.

Sekretaris Forum Kota Sehat Makassar tersebut menambahkan bahwa Istilah-istilah tersebut memiliki konsep yang berbeda, misalnya kota kembar yaitu sebuah kota yang dapat menggandeng kota-kota lain yang secara geopolitik dan administrasi yang berbeda tetapi dapat mengembangkan secara bersama dalam aspek budaya dan sosial diantara daerah atau kota-kota tersebut. Meskipun demikian dimensi-dimensi kota sehat harus menjadi bagian dari kota dunia, kota tersembunyi, kota pintar dan sebagainya.

Acara yang dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh oleh Walikota Tangerang. (*)