Makassar, Matasulsel – Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menyebut pasangan bakal calon Gubernur-bakal calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) merupakan kandidat yang paling menghargai keberadaan partai pengusung.

Hal tersebut diungkapkan Azhar Arsyad saat Rakorwil Pemenangan NH-Aziz di Hotel Singgasana, Selasa (12/12).

“Saya merasa NH-Aziz ini yang paling memberi ruang pada partai politik pengusung. Kira-kira kalau kita bandingkan dengan tiga kandidat lain, saya merasa demikian,” klaimnya.

Ia menjelaskan, partai pengusung pasangan NH-Aziz sudah solid dalam memenangkan Pilguh Sulsel. Kesolidan tersebut, kata Azhar, terbukti saat dirinya ikut mendampingi pasangan Aziz Qahhar ini dalam safari politik di Luwu Raya pada akhir pekan lalu.

“Bahkan saya dari Palopo ikut naik bus dengan beliau, hubungan kita cair dan saya bisa nyaman,” tuturnya.

Keterbukaan NH-Aziz juga disampaikan Azhar dengan intensnya komunikasi yang selama ini terus terjalin dengan baik kepada seluruh partai. Menurutnya, tidak ada klaim spesial dan jemawa dari Golkar kendati kandidat merupakan pemimpin partai berlambang beringin.

Hingga saat ini, pasangan nasionalis-religius tersebut sangat menjunjung politik santun bersama partai pengusung, termasuk PKB.

“Ini partai terakhir yang bergabung di koalisi, tapi inilah partai yang pertama melaksanakan rakor pemenangan. Saya infokan ke beliau dan mempersilakan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, NH mengaku, partai pengusungnya pada Pilgub Sulsel bukanlah semata menjadi kendaraan dalam memenangkan Pilgub Sulsel. Lebih jauh, Ketua Harian Golkar ini menghendaki kehadiran partai dapat menjadi mitra lanjutan dalam arah membangun Sulsel Baru yang sejahtera.

“Kita tidak sedang naik pete’-pete’, kalau sampai di tujuan tidak peduli lagi tentang kendaraannya. Kita inginkan bersama-sama menjadi mesin pembangun perubahan Sulsel ke depannya,” tegasnya.

Saat ini, pasangan NH-Aziz telah mengantongi rekomendas dari enam partai pengusung. Di antaranya, Partai Golkar, Nasdem, PKPI, PPP kubu Djan Faridz, Hanura, dan PKB. (*)