Makassar, Matasulsel – Ketua Tim Pemenang pasangan bakal calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi), Adi Rasyid Ali mengaku terbiasa dikeroyok pada kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada).

Mengingat pertarungan pemilihan wali kota (pilwalkot) Makassar, DIAmi akan berhadapan dengan koalisi partai politik (parpol) gemuk mengusung bakal calon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

“Kita terbiasa kok dikeroyok yang penting jet lee, kan kami dari 2013 mengawal Pak Danny, kami komitmen, kami konsistensi. Suara rakyat bersama Demokrat, dan partai non parlemen, kami mengawal pak Danny untuk menang. Suara rakyat yang menginginkan Pak Danny kembali memimpin Makassar,” katanya kepada SINDOnews, Rabu (10/1/2018).

ARA sapaan akrabnya pun menegaskan tak gentar menghadapi koalisi partai gemuk, baginya, masyarakat Makassar sudah mampu menilai secara objektif siapa calon yang mampu memimpin Makassar ke depan.

Apalagi, hasil survei internal partai Demokrat melihat trend positif antusias masyarakat makin meningkat mendukung Danny Pomanto selaku incumbent. Itu terbukti, kata ARA yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Makassar, saat proses pendaftaran pasangan bakal calon DIAmi di Kantor KPU Makassar, Senin (8/1/2018) belum lama ini.

“Alhamdulillah masyarakat semakin hari makin respect kepada pak wali, saya juga tidak tau, bingung. Itu dibuktikan saat pendaftaran kemarin, itu antusias masyarakat datang, oleh karena itu kami mensurvei masyarakat semakin sayang sama pak wali kota,” ujar ARA.

“Kalau bicara peluang masyarakat melihat siapa pemimpian kota Makassar, pak wali tinggal menyampaikan saja ke masyarakat apa yang sudah dilakukan, apa yang akan dilakukan, apa yang sudah terbukti. Kami sebagai tim mengawal beliau, tentu memberi edukasi ke masyarakat untuk santun berkampanye dan bersosialisasi. Kita tidak mau dengan cara-cara tidak bermoral, hindari hal-hal demikian,” tutupnya. (*)