Ketua TP PKK Jeneponto, Salmawati Paris Dampingi Tim SMEP PKK Provinsi Sulsel Kunjungi UP2K Adzkya Binaan Pokja II
JENEPONTO, MATASULSEL – Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan ke Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Adzkya sebagai binaan Pokja II TP PKK Kabupaten Jeneponto, Selasa (16/9/2025).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembinaan administrasi Pokja II sebagai upaya memperkuat pelaksanaan 10 program pokok PKK.
Ketua Pokja II TP PKK Provinsi Sulsel, Andi Isma, menyampaikan bahwa kegiatan SMEP bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga langkah penguatan terhadap gerakan PKK agar terus berdayaguna dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“SMEP ini penting untuk melihat sejauh mana program PKK berjalan sekaligus memberikan dorongan agar lebih maksimal dalam pemberdayaan keluarga,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Jeneponto Hj. Salmawati Paris, yang memberikan dukungan penuh kepada para pelaku usaha lokal untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.
“PKK hadir untuk mendorong UMKM agar semakin maju, mandiri, dan mampu bersaing. Produk-produk khas Jeneponto memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas,” tuturnya.
Rumah Oleh-Oleh Jeneponto yang dikelola UP2K Adzkya menjadi salah satu contoh sukses binaan Pokja II.
Beragam produk khas Jeneponto dipamerkan, mulai dari jus buah tala, bawang goreng, stik kelor, pisang cokelat, keripik sukun, abon kuda, hingga berbagai varian olahan lokal lainnya.
Selain meninjau toko, rombongan juga mengunjungi rumah produksi UMKM Adzkya.
Owner Rumah Oleh-Oleh Jeneponto, Suryani Hajar, menyambut hangat kedatangan tim SMEP. Ia mengapresiasi perhatian PKK Provinsi dan Kabupaten yang terus memberikan ruang pembinaan bagi pelaku UMKM.
“Kami berharap PKK terus hadir dengan dukungan nyata, baik berupa pendampingan maupun fasilitasi, agar produk lokal Jeneponto bisa berkembang lebih pesat,” ungkapnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan sinergi antara PKK Provinsi, PKK Kabupaten, dan pelaku usaha dapat semakin kuat, sehingga keberadaan UMKM mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus menjadi ikon kebanggaan daerah. (*)