Makassar, Matasulsel – Seorang perawat asal sulawesi selatan Kab.Jeneponto yang mengevakuasi pasien menuju rumah sakit dengan menggunakan perahu katinting, ia bertugas di Puskesmas Manggelum Distrik Manggelum Kab.Boven Digoel Papua Minggu (10/11/2019).

Hamran AMK mengatakan pasien yang di evakuasinya mengalami keadaan yang lemah sehingga puskesmas tempat ia bertugas berinisiatif untuk merujuk ke rumah sakit umum daerah Boven Digoel guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Kami sudah melakukan pelayanan dengan baik namun pasien harus membutuhkan pelayanan ekstra sehingga kami merujuk ke rumah sakit umum daerah Boven Digoel,” ucapnya.

Ia mengatakan Jarak antara puskesmas menuju Rumah Sakit menempuh 10 jam perjalanan dengan menggunakan alat transportasi air (katinting), namun pada saat itu tidak ada jadwal penerbangan sehingga mereka harus melalu jalur sungai, melewati panjangnya sungai Boven Digoel dengan waktu berjam jam di atas perahu.

“Saat itu tidak ada jadwal penerbangan, sehingga kami harus lewat jalur sungai, kami hanya menggunakan perahu katinting sampai ke rumah sakit, kami berangkat siang nanti malam baru sampai, apa boleh buat pak ini saya lakukan karena tanggung jawab saya sebagai perawat untuk menyelematkan jiwa,” Tambahnya.

Saat dihubungi redaksi matasulsel.com Hamran mengatakan ia adalah lulusan Akademi Keperawatan Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA) pada tahun 2010, lahir di Jeneponto 25 Juli 1987 dan bertugas di papua sudah 9 tahun sebagai perawat kontrak.

“Saya harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat distrik Boven Digoel melayani dengan tulus, siap mengorbankan jiwa dan raga tanpa mengharap apa-apa,” tutupnya.

 

Penulis : DS

Editor : Pijar Barutji