Oleh : Haerullah Lodji (Pegiat Literasi dan Media).

Di tengah hamparan sawah yang hijau dan udara segar di Desa Bululoe, lahirlah seorang pemuda bernama Suhermin. Sejak kecil, Suhermin sudah terbiasa dengan kerja keras.

Ia membantu orang tuanya bertani jagung, menyaksikan bagaimana jerih payah petani mengubah benih menjadi panen yang melimpah. Namun, mimpi besar Suhermin tidak hanya terhenti di desa kecilnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Suhermin mencari peluang di luar desa. Ia merantau ke berbagai daerah, termasuk Papua dan Kalimantan.

Di sana, ia menjalani berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi sales hingga menambang di Papua. Setiap pengalaman, meskipun penuh tantangan, membentuk karakternya dan menumbuhkan semangat juangnya.

Suatu ketika, setelah bertahun-tahun berkelana, Suhermin kembali ke Bululoe. Di desanya yang asri, ia melihat para petani jagung berjuang untuk menjual hasil panen mereka.

Tergerak oleh rasa empati, Suhermin memutuskan untuk membantu mereka. Ia mulai mendedikasikan dirinya dalam jual beli hasil panen jagung, menjembatani petani dengan pasar yang lebih luas. Dalam prosesnya, ia membangun hubungan baik dengan para petinggi Pegadaian di Jeneponto, Bantaeng, dan wilayah Sulawesi Selatan.

Pada suatu waktu pimpinan cabang Pegadaian Jeneponto 2022, Andi Vivin Budi Permana, meminta kepada staf untuk di carikan agen di desa desa yang selanjutnya dilakukan pembinaan, saat itulah Suhermin berinteraksi secara intensif dengan pimpinan cabang.

Dari situ, Suhermin mengenal dunia pegadaian lebih dekat. Ia melihat potensi besar dalam industri ini untuk membantu masyarakat.

Dengan tekad yang kuat, ia menetapkan hati untuk menjadi agen pegadaian. Suhermin mulai belajar dan beradaptasi dengan cepat. Ia tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga berusaha memahami kebutuhan masyarakat, memberikan solusi yang tepat bagi mereka.

Kesuksesan demi kesuksesan ia raih. Suhermin dikenal sebagai agen pegadaian yang tidak hanya profesional, tetapi juga peduli.

Ia membantu banyak orang untuk mendapatkan pinjaman yang mereka butuhkan, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dan memperbaiki kehidupan.

Suatu hari, Suhermin diundang untuk mengikuti pemilihan Ketua Perkumpulan Agen Pegadaian Seluruh Indonesia (PAPI). Dengan segala kerendahan hati, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan terpilih sebagai orang nomor satu di organisasi tersebut. Namun, ia menyadari bahwa ini adalah tanggung jawab besar yang harus diembannya.

Sebagai Ketua PAPI, Suhermin bertekad untuk menjadi contoh bagi semua anggotanya. Ia memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang dedikasi dan pelayanan.

Ia mendorong para agen untuk menunjukkan kinerja maksimal, saling mendukung, dan terus belajar. Suhermin ingin agar setiap agen pegadaian merasa bangga menjadi bagian dari organisasi ini.

Di bawah kepemimpinannya, PAPI mengalami banyak perubahan positif. Suhermin terus berkolaborasi antaragen, dan inovasi dalam layanan. Ia selalu mengingatkan bahwa kesuksesan bersama adalah tujuan utama.

Suhermin kini menjadi sosok inspiratif bukan hanya bagi para agen pegadaian, tetapi juga bagi banyak orang di sekitarnya. Kisah perjalanannya dari desa hingga puncak kepemimpinan menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dedikasi, segala impian dapat terwujud.

Dengan semangat dan dedikasinya, Suhermin berharap agar kisahnya dapat menginspirasi para agen pegadaian di seluruh Indonesia untuk terus berjuang dan berinovasi.

Ia ingin mereka tahu bahwa setiap langkah kecil menuju kesuksesan adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar. Suhermin adalah contoh nyata bahwa dari akar yang sederhana, seseorang bisa tumbuh dan memberikan dampak yang signifikan bagi banyak orang.