Kisah Pasien Positif Covid-19 Jalani Karnatina di Wisata Duta Covid-19
MAKASSAR, MATA SULSEL – Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 201 (Covid-19) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan hadirkan program Wisata Duta Covid-19.
Duta Covid-19 merupakan karantina terpusat di hotel dengan maksud memisahkan pasien sakit dan yang sehat. Hal lain yang tidak kalah penting adalah menyelenggarakan kelas edukasi untuk menyiapkan peserta menjadi Duta Covid-19 sebagai edukator pencegahan Covid-19 di masyarakat.
Salah satu peserta duta Covid-19 Sulsel, Andi Putri Ipo menceritakan pengalamannya mengikuti Wisata Duta Covid-19 yang dikarantina di Hotel Swissbell in Makassar.
Putri mengungkapkan dinyatakan positif covid-19 melalui test swab. Ia merasa kaget, sedih, stres dan semua bercampur pikiran bahwa karantina itu sendiri. Bahkan ia merasa akan dikucilkan masyarakat.
Namun setelah mengikuti prosedur karantina di hotel Swissbel Makassar. Pikiran itu terpatahkan karna ia merasa tidak sendiri ada pendamping yang terus memberikan motivasi dan edukasi
“Di sana kami ada pendamping yang selalu memberikan motivasi, edukasi untuk membantu kami bersemangat untuk melawan virus yang ada di dalam tubuh kami dan membantu kami segera pulih,” ungkap Putri, Jumat (3/7/2020).
Fasilitas yang diberikan kepada peserta Duta Covid-19 kata Putri sangat luar biasa untuk membantu pemulihan pasien Covid-19.
“Kami disini diberi cukup nutri, vitamin dan obat obatan,”katanya.
Putri menjalini karantina selama sembilan hari di karantina dinyatakan sembuh atau negatif setelah melakukan tas swab dua kali.
“Selama sembilan hari, Alhamdulillah dinyatakan negatif setelah melakukan tes swab kedua,” katanya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Sulawesi Selatan dan seluruh jajaran terkhusus team medis yang membantu penanganan pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19.
“Terimakasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah yang telah memberikan fasilitas, perhatian dan dukungan pada pasien Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
“Jangat takut untuk melakukan rapid test atau swab untuk menjaga keluarga dan orang sekitar kita yang kita sayangi dan tetap jaga jarak, pake masker dan rajin mencuci tangan,” imbaunya. (*)