KKN Kebangsaan Bidik Wisata Budaya Warisan Dunia Leang-Leang Maros
MAROS, MATASULSEL – Kelompok Kerja Kuliah Nyata (KKN) Kebangsaan XIII posko Leang Leang 1 telah melaksanakan seminar program kerja pada Senin (14/7/2025). Kegiatan ini dilakukan bersama pemerintah Kelurahan Leang-Leang, perwakilan karang taruna, kader PKK, serta beberapa warga desa.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan demi tercapainya diskusi konstruktif bersama warga desa mengenai program kerja yang akan dilakukan.
“Pesan saya program kerja yang dilakukan tidak perlu banyak karena waktu kalian di sini singkat. Sedikit tapi yang penting mengena dan berdampak untuk warga di sini saja,” ungkap H. Abdul Hamid, S.E. selaku Sekretaris Lurah Leang Leang.
Jundulloh Mubarok selaku koordinator desa (kordes) posko Leang Leang 1 mengungkapkan bahwa program kerja yang dibawa sejalan dengan tema besar KKN Kebangsaan XIII. Adapun tema besar tersebut berupa “Wisata Budaya, Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri”.
“Banyak program kerja yang memang difokuskan dalam bidang wisata. Misalnya ada sosialisasi manajemen media sosial untuk anggota karang taruna agar mereka dapat lebih baik dalam mengelola media sosial desa. Lalu juga ada sosialisasi mengenai paket wisata Leang Leang,” ungkap Jundulloh.
Menurutnya, program kerja ini ditujukan guna menyiapkan warga lokal untuk menjadi bagian dari pembangunan wisata Leang Leang.
Diharapkan warga tidak hanya menjadi pekerja, melainkan menjadi bagian dari pengembangan ekosistem wisata di Leang Leang sendiri. Maka dari itu, pemahaman mengenai media sosial dan wisata itu sendiri penting untuk dipraktikkan.
“Selain menonjolkan mengenai industri wisata, kami juga melihat adanya permasalahan lain di Kelurahan Leang Leang. Hal ini terutama pada masalah sampah. Tidak adanya pengelolaan sampah yang tepat menyebabkan banyak sampah plastik berserakan,” kata Jundulloh.
Mengatasi hal tersebut, dirinya dan tim mengusulkan adanya proyek ecobrick. Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik bekas yang diisi penuh dengan sampah plastik. Nantinya, program kerja ini akan dilakukan bersama anak-anak SD setempat.
Banyak warga mengaku tertarik dengan program kerja yang diusulkan. Baik mengenai wisata maupun sampah. Hal ini terutama karena adanya UNESCO Global Geopark Karst Maros-Pangkep yang terletak di Kelurahan Leang Leang. Geopark tersebut kini menjadi daya tarik utama wisata di Leang Leang. Namun, pengelolaan oleh warga desa dinilai belum maksimal.
“Leang Leang ini punya potensi wisata yang besar. Selain karena ada geopark, budaya lokalnya juga sangat menarik untuk ditelusuri. Kami merasa warga desa dalam hal ini yang harus berdaya dalam mengembangkan hal tersebut. Maka dari itu kami berusaha membantu dalam beberapa bidang yang kami rasa mendesak untuk diselesaikan sekarang,” pungkas Jundulloh.
Penulis : Afifah Alfina.