KKN Unhas Ajak Masyarakat Allakuang Manfaatkan Sampah Plastik Melalui Pelatihan Paving Block
Selanjutnya, pasir dicampurkan dan diaduk hingga membentuk adonan yang menggumpal. Adonan tersebut kemudian diinjeksi ke dalam cetakan, diratakan, dan ditekan menggunakan bata, sebelum didiamkan di dalam air untuk proses pendinginan, sehingga menghasilkan paving block yang siap digunakan.
Antusiasme peserta pelatihan sangat terlihat selama sesi berlangsung. Salah satu peserta mengajukan pertanyaan mengenai perbandingan paving block yang terbuat dari plastik murni dengan yang dicampur pasir. Haikal memberikan penjelasan bahwa meskipun plastik murni memiliki kepadatan lebih tinggi, namun dapat meleleh kembali jika terkena suhu yang sangat panas, sehingga menambahkan pasir memberikan keunggulan dalam hal ketahanan dan stabilitas material.
Dengan pelatihan ini, Haikal bercita-cita agar masyarakat Desa Allakuang dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah plastik. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan paving block, tetapi juga diharapkan dapat membuka peluang usaha kreatif berbasis daur ulang dan ramah lingkungan, memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di daerah tersebut. (*)