Koalisi Perempuan Indonesia Tertantang dengan Program IYL-Cakka
Alasannya, lewat rumah produktif ini, warga bisa diberdayakan dan diarahkan dengan baik. Sebab, rumah produktif akan disesuaikan dengan potensi masing-masing kecamatan maupun desa.
Begitu juga, dalam proses pemberdayaan nantinya, melibatkan sejumlah ahli sesuai potensi di wilayah tersebut. Termasuk soal marketing atau pemasarannya, serta teknis pemberdayaannya.
“Kalau kita sepakat soal ini, maka poin ini dimasukkan di kontrak politik untuk kita tandatangani bersama,” tegas Ichsan yang dikenal selalu memegang komitmen.
Mendengar tantangan IYL, para aktivis tersebut begitu antusias. Mereka siap menggelar pertemuan kembali dengan pasangan ini guna membahas langkah dan kesepakatan dalam bentuk kontrak politik yang memasukkan aspirasi koalisi perempuan dan keinginan IYL. (*)
