Komitmen IYL Tak Diragukan, Ketua Dewan Pendidikan Tantang Kandidat Lain
“Kalau visinya pak IYL itu kan sudah berulang kali dan sudah lama beliau kemukakan dan itu menjadi bukti komitmennya di bidang pendidikan. Nah, sekarang kita menunggu calon kepala daerah yang lain juga untuk itu, masyarakat juga menunggu,” tantangnya.
Ia melanjutkan, sebenarnya empat pasangan yang ada sekarang itu diyakini punya visi pendidikan yang jelas. Hanya saja pasangan ini penting untuk mengungkapkan visi dan misi pendidikan mereka, agar rakyat bisa tahu.
Sebab, menurut Adi, kandidat yang satu dengan kandidat yang lainnya pasti memiliki pandangan dan sikap yang berbeda.
“Seperti apa visi dan misinya calon lain itu kita harapkan. Apa yang beliau akan perbuat dan wujudkan. Karena kan kita cari bedanya calon lain dengan Pak Ichsan, pasti kan ada bedanya. Pak Ichsan itu sudah tegas dan punya visi, jadi kita tunggu yang lain,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, selain terobosan subsidi Rp1,5 triliun per tahun, IYL juga menargetkan tidak diwajibkannya seragam sekolah jika dirinya terpilih nanti.
“Pergub (Peraturan Gubernur) pertama yang akan saya tandatangani jika saya terpilih adalah Pergub tentang tidak diwajibkannya penggunaan seragam sekolah. Karena yang mau sekolah itu bukan seragamnya, tetapi otaknya,” tegas IYL usai pengukuhan doktornya di bidang hukum pendidikan di Unhas, Kamis (8/2/2018). (*)
