“Demokrat kan setia hingga akhir, tidak pernah berubah. Demokrat yah tidak akan pernah berubah,” sambungnya

Sementara itu, Direktur Epicentrum Politica, Iin Fitriani menilai, meski ‘dikeroyok’, Demokat sudah punya pertimbangan spesifik terhadap jagoannya. “Sehingga Demokrat tetap bertahan walaupun sendirian. Kita mesti apresiasi keputusan politik Demokrat,” kata Iin, saat dikonfirmasi.

Apakah keputusan politik Demokrat akan menguntungkan atau merugikan?

Bagi Iin, langkah jangka panjang seperti Pileg 2019 bagi parpol, tak terkecuali Demokrat, masih sangat relatif untuk dihitung untung-ruginya. Sebab, katanya, konsentrasi masyarakat masih memperhatikan Pilkada, meskipun partai sudah memikirkan langkah panjangnya. 

“Risikonya kan sudah Demokat tahu. Jadi pasti alasannya kuat untuk bertahan dengan kondisi demikian. Politik ibarat bermain judi. Banyak bertaruh mati-matian untuk mendapatkan kesepakatan politik yg menguntungkan. Dan hal tersebut waja,” demikian Iin. (*)