Dikatakannya, jika kita lihat rumah Jiba hanya berlantaikan tanah dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu (gamacca: Bahasa Makassar), memang tidak layak huni.

“Sebelumnya Jiba tinggal di bawah kolong rumah milik orang tuanya, sementara rumah sekarang sudah ditinggalinya kurang lebih satu tahun,” kata Irfan yang juga putra asli Jeneponto tersebut.

Selain Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Balang, dalam bedah rumah ini juga terlibat para anggota Koramil 1425-01 Binamu.

“Hari ini mulai kita bongkar untuk pembangunan kembali menjadi rumah semi permanen yang layak huni,” kata Dandim 1425 Jeneponto.

Sementara itu, Jiba yang sementara di bedah rumahnya mengungkapkan rasa harunya dalam bahasa daerah Makassar.

“Baji mentongi tantarayya na polisia napakabajiki balla’ku kodong, nasarea pole bahan bangunan natenaja kubayaraki. Anne sanna sukkurukku mangeri Kodim 1425 Jeneponto.”

Yang artinya, “Baik sekali ini tentara dan polisi yang akhirnya memperbaiki rumah saya. Dikasih bahan bangunan tapi tidak dibayar. Saya sangat bersyukur pada Kodim 1425 Jeneponto,” tutur Jiba. (*)