Konvensi Kandidat Kepala Daerah Jadi Isu Utama Raker Apdesi
Makassar, Matasulsel – Hangatnya pesta demokrasi rupanya ikut mewarnai Rapat Kerja (Raker) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulsel, di Kenari Tower, Jalan Yusuf Latumahina, Senin (11/9) kemarin. Bahkan, organisasi para kepala desa se-Sulsel ini akan menggelar konvensi kandidat versi kepala desa.
Ketua Umum Apdesi Sulsel, Sri Rahayu Usmi, menegaskan semua perwakilan DPC Apdesi kabupaten yang hadir dalam raker tersebut sepakat ingin menggelar konvensi guna menjaring kandidat yang betul-betul pro kepala desa dan siap memperjuangkan lesejahtraan para kepala desa.
“Semua kandidat yang bertarung dalam tiap kontestasi perpolitikan di Sulsel akan kami undang. Yang mau hadir silahkan, yang tidak mau hadir juga tidak kami paksa untuk hadir. Namun, jika tak bersedia hadir, maka kami mencatat yang bersangkutan tidak mempunyai niat bersama membangun desa,” paparnya.
Seusai Raker ini, kami segera membentuk kepanitiaannya guna mempersiapkan segala sesuatu hal, jelang konvensi ini. “Ini bukan mengarahkan Apdesi untuk mendeklarasikan salah satu calon, tetapi memberikan pemahaman kepada kami para kepala desa, bahwa figur yang mana saja dapat berjuang bersama kami di desa kelak,” tuturnya.
Ketua DPC Apdesi Sidrap, Ukkas Sulaeman, menambahkan, konvensi yang akan digelar dalam bentuk diskusi mendalam bersama kandidat mengenai isu-isu yang ada di desa. “Satu persatu kami dalami, kami diskusi bersama. Jika memungkinkan ada debat seputar desa, kami peradakan di beberapa titik pada wilayah DPD Apdesi Sulsel,” paparnya.
Konvensi ini diklaimnya sebagai program percontohan kepada daerah lain, agar kepala desa tidak hanya ditunggani untuk kepentingan politik sesaat. “Kami bukan alat politik, tapi kami ingin memberikan pemahaman kepada teman-teman di desa, bahwa inilah realitas politik,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris DPD Apdesi Sulsel, Andi Pangerang Mustamu, menilai Raker yang baru dilaksanakan sebagai upaya penyatuan gerak dalam membangun Indonesia dari desa. “Dari temanya, Bergerak Bersama Membangun Indonesia Dari Desa, kami ingin menegaskan bahwa apa yang akan dilaksanakan Apdesi Sulsel semata-mata untuk kesejahtraan rakyat Indonesia,” katanya.
Pangerang mengakui, konvensi kandidat ala Apdesi memang sempat menjadi perbincangan hangat daalam Raker, namun program kerja unggulan bukan itu saja. “Kami juga mencanangkan jambore desa yang pertama, mengawal pembangunan embun, pasar, kesehatan, dan pariwisata desa sesuai karakteristik desa. Kami juga mencanangkan gerakan 1000 BUMdes untuk kesejahtraan masyarakat desa,” lanjutnya.
Semua program kerja ini kami dapat laksanakan dengan baik, apabila didukung penuh oleh pemerintah setempat. “Makanya salah satu poin rekomendasi yang kami telorkan adalah meminta seluruh pemerintah kabupaten agar segera merealisasikan dana perimbangan 10 persen untuk desa. Jika tidak berarti pemerintah daerah melanggar aturan karena ini amanah undang-undang,” tegasnya.
Dikatakannya, nyaris semua kepala daerah di Sulsel, belum merealisasikan dana perimbangan tersebut. (*)