Koordinator I Jamdatun Kejaksaan Agung RI, Ferry Tas Pimpin Groundbreaking Masjid IKM Sapayuang di Maros
MAROS, MATASULSEL – Sabtu, 13 September 2025. Sebuah hari yang akan selalu terpatri dalam sejarah perantau Minangkabau di Sulawesi Selatan. Di atas lahan seluas 2.000 m², terdengar suara gemuruh semangat dan doa dari ratusan warga yang berkumpul untuk menyaksikan ground breaking Masjid Minangkabau. Namun bukan bangunan yang menjadi pusat perhatian, melainkan sosok H. Ferry Taslim., S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo Koordinator I Jamdatun Kejaksaan Agung RI, yang memimpin prosesi dengan wibawa dan karisma luar biasa.
Kehadiran beliau bukan sekadar protokoler. Ferry Tas adalah ikon persatuan, motivator utama, dan inspirator bagi seluruh urang awak di rantau. Setiap kata yang diucapkan menembus hati, membangkitkan semangat gotong royong, dan menegaskan bahwa masjid ini bukan sekadar bangunan, tetapi rumah hati, pusat ilmu, dan simbol identitas Minangkabau di tanah rantau.
Masjid Minangkabau ini dirancang sebagai rumah ibadah, pusat ilmu, dan pembinaan generasi Qur’ani melalui Rumah Tahfidz, sekaligus menampung Kantor Sekretariat IKM Sapayuang sebagai pusat koordinasi dan penguatan silaturahmi. Lahan wakaf seluas 2.000 m² diberikan dengan tulus oleh Bapak Mardius Kamaruddin Koto (Uncu), yang ikhlas menyerahkan tanahnya demi kemaslahatan umat dan perantau. Keberadaan IKM Sapayuang pun sah secara hukum, didukung Akta Pendirian Notaris dan SK Kemenkumham RI, memastikan pondasi moral dan hukum yang kuat bagi setiap langkah ke depan.
Di tengah sorotan lampu dan lensa kamera, Ferry Tas yang juga seorang Niniak Mamak yang bergelar Adat Dt. Toembidjo berdiri sebagai pusat perhatian. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa “Masjid ini bukan hanya rumah ibadah, tetapi rumah kebersamaan bagi seluruh urang awak di rantau. Mari kita wujudkan pembangunan ini dengan semangat gotong royong, keikhlasan hati, dan komitmen menjaga identitas Minangkabau. Semoga kehadiran kita hari ini menjadi awal amal jariyah yang terus mengalir bagi generasi mendatang.”
Acara ini diramaikan oleh tokoh nasional dan daerah, termasuk H. Abdul Azis Ahmad mewakili Bupati Maros, Ahmad Zakri Dt. Patiah Nan Mudo mewakili Gubernur Sumatera Barat, serta tokoh penting lainnya dari kalangan perantau Minangkabau seperti; Ricky Satria – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Kol. Inf. Indra Kurnia – Pamen Ahli Bidang Ilpengtek & Lingkungan Hidup Pangdam XIV/Hasanuddin, Syafril, S.H., M.Hum – Kepala Biro Hukum Setda Prov. Sultra.
Beberapa tamu undangan lain terlihat dilokasi ground breaking adalah Sirajuddin Saraba, S.Sos., M.Si – Kasatpol PP Kab. Takalar, Herwan, S.Sos., M.Si – Camat Moncongloe, Ipda Askar, S.Sos – Kapolsek Moncongloe, Mursalim, S.Ag., M.Ag – Kepala KUA Moncongloe, Sirajuddin – Kepala Desa Moncongloe Lappara.
Dari internal IKM Sapayuang, tampak Ayahanda H. Herman Tamimi – Sesepuh IKM Sapayuang, Dewan Pembina dan Dewan Penasehat IKM Sapayuang, Ketua Umum IKM Sapayuang – Ir. H. Akmal Mustafha beserta jajaran Pengurus IKM sapayuang, Ketua IKASMIN-SS – Sauki Mangkuto Sutan, Ketua Bundo Kanduang Rangkayo Samriati Samir, serta Ketua Panitia Pembangunan Masjid – H. Feri Irawan.
Sementara itu, Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam, selaku Dewan Pembina IKM Sapayuang sekaligus Sekretaris Jenderal Ikasmin, SS, hadir dengan penampilan autentik. Kehadirannya, bersama para tokoh masyarakat, tamu undangan, serta warga IKM Sapayuang lainnya, menghadirkan nuansa kebersamaan yang penuh kharisma dan meninggalkan kesan mendalam pada momen bersejarah tersebut.