Menurut Muhairil, keputusannya untuk mundur dan bergabung dalam barisan pemenangan NH-Aziz murni karena ideologi. Setelah lama mencermati, ia meyebut visi misi Pro Andalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan diperjuangkannya. Malah, gagasan dan program NH-Aziz yang disebutnya sangat pro-rakyat, sebagaimana harapannya selama ini.

“Simpel saja kok, alasan pengalihan dukungan ya karena visi misi Pro Andalan tidak sesuai dengan apa yang harus diperjuangkan. Jika dibandingkan dengan visi misi dan program NH-Aziz, ya jelas lebih baik dan lebih berpihak kepada rakyat,” terang Muhairil.

“Intinya program NH-Aziz kami anggap lebih baik dan lebih berpihak kepada rakyat, karena telah merangkum segala kebutuhan masyarakat Sulsel mulai ekonomi hingga pendidikan agama,” pungkasnya. (*)