Setyo menambahkan, kopling kering memiliki kelebihan di antaranya tidak akan mengalami slip, terutama ketika pemilik kendaraan melakukan kesalahan dalam pemakaian oli mesin. Ini karena kopling kering tidak terendam oli.

“Dengan kata lain, kualitas oli tidak mempengaruhi kinerja kopling. Daya cengkramnya juga lebih erat. Kekurangan kopling kering yaitu terkait pelumasannya, atau karena dia tidak terendam oli (bisa cepat aus).

Lalu, kata Setyo, kelebihan kopling basah berkebalikan dengan kopling kering, di mana secara pelumasan lebih sempurna. Sisi negatifnya, proses kerja kopling basah tergantung dari kualitas oli (terlalu licin bisa selip). Selain itu hambatan geseknya kurang, sehingga tidak seefektif kopling pelat kering.

Sumber: Kompas.com