Makassar, Matasulsel – Kubu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) diduga sedang panik melihat trend survei IYL-Cakka yang terus unggul di sejumlah lembaga survei berbeda selama 9 tahun terakhir.

Dugaan kepanikan tersebut terlihat saat pernyataan Jayadi Nas “dikorupsi” untuk menyerang kubu IYL-Cakka. Padahal klarifikasi Jayadi yang tercatat sebagai dosen Unhas, sama sekali tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang diduga diproduksi tim NH-Aziz.

Melalui klarifikasinya, Jayadi secara tegas membantah pernah mengeluarkan pernyataan tentang JSI yang hasil surveinya menempatkan IYL-Cakka di posisi pertama. Apalagi istilah jekkong. Ia juga tak pernah diwawancarai. Sehingga menilai produksi rilis tersebut sangat merugikan namanya.

Terkait itu, Ketua Glosarium Punggawa Sulsel (GPS) Alumnus Zainuddin, mengingatkan kubu NH-Aziz tidak leluasa “mengorupsi” pernyataan seseorang untuk menyerang kubu tertentu.

“Ini sangat fatal sekali. Masa kata-kata orang juga mau di korupsi,” tegas Alumnus yang juga eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kamis (31/5/2018) Malam.